Apa Itu Jadwal Kerja?
Jadwal kerja adalah rencana terstruktur yang menguraikan kapan karyawan akan bekerja. Ini membantu bisnis:- Memastikan cakupan yang memadai berdasarkan permintaan bisnis.
- Mendistribusikan beban kerja secara adil di antara karyawan.
- Mengoptimalkan produktivitas sambil meminimalkan biaya tenaga kerja.
- Menjaga kepatuhan terhadap undang-undang ketenagakerjaan dan kebijakan perusahaan.
Apa yang Membuat Jadwal Kerja yang Hebat?
Tidak semua jadwal efektif. Jadwal kerja yang hebat adalah yang jelas, dapat diprediksi, dan dapat diakses sambil memungkinkan fleksibilitas bagi pemberi kerja dan karyawan. Fitur-fitur kunci berikut membuat penjadwalan menjadi efektif:Pembaruan Waktu Nyata
Bisnis memerlukan perubahan, dan jadwal seharusnya dapat beradaptasi dengan perubahan tak terduga secara waktu nyata. Jika seorang karyawan sakit, manajer harus dapat mengatur ulang shift secara langsung.Akses Mobile
Jadwal kerja modern harus dapat diakses dari perangkat apa pun, memungkinkan karyawan untuk memeriksa shift mereka, mengajukan perubahan, dan mendapatkan pembaruan kapan saja.Pengingat dan Peringatan
Pengingat shift otomatis membantu karyawan tetap berada di jalur, mengurangi ketidakhadiran dan memastikan semua shift tercakup tanpa kebingungan.23 Tips Tentang Cara Membuat Jadwal Kerja
Langkah 1: Tentukan Target Tenaga Kerja Anda
Sebelum Anda membuat jadwal kerja, Anda perlu memahami berapa banyak karyawan yang dibutuhkan pada waktu yang berbeda. Ini melibatkan analisis pola bisnis, mengidentifikasi periode puncak dan lambat, serta memastikan ada cukup pekerja untuk memenuhi permintaan tanpa kelebihan staf.Mulailah dengan menilai data historis untuk mengetahui kapan lalulintas pelanggan tertinggi. Jika Anda mengelola restoran, misalnya, malam hari dan akhir pekan dapat menjadi waktu tersibuk, sementara pagi hari pertengahan minggu mungkin memerlukan lebih sedikit staf. Untuk kantor atau toko ritel, jam puncak mungkin terjadi saat istirahat makan siang atau setelah jam kerja.Selain itu, perhitungkan tingkat produktivitas karyawan. Beberapa karyawan bekerja lebih efisien pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, jadi menugaskan shift berdasarkan kekuatan dapat meningkatkan efisiensi operasional. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan biaya tenaga kerja sambil menjaga layanan pelanggan dan kinerja bisnis yang sangat baik.Langkah 2: Patuhi Hukum Ketenagakerjaan Federal dan Lokal
Setiap negara, negara bagian, atau wilayah memiliki hukum ketenagakerjaan yang berbeda yang mengatur jadwal kerja. Hukum ini mencakup aspek seperti jumlah maksimum jam kerja, pembayaran lembur, jatah istirahat, dan pemberitahuan penjadwalan yang diperlukan. Jika tidak mematuhi undang-undang ini dapat mengakibatkan denda, sengketa hukum, dan reputasi negatif di antara karyawan.Sebelum menyelesaikan jadwal apa pun, pastikan sudah memenuhi semua peraturan tenaga kerja yang relevan. Beberapa pertimbangan utama dalam kepatuhan termasuk:- Memastikan karyawan tidak melebihi batas lembur legal tanpa kompensasi yang tepat.
- Menjadwalkan waktu istirahat yang diperlukan, seperti istirahat makan dan istirahat pendek.
- Mematuhi hukum fair workweek, yang mengharuskan pemberi kerja memberi karyawan pemberitahuan di depan shift mereka.
Langkah 3: Kenali Tim Anda
Jadwal kerja yang seimbang dengan baik memperhitungkan keterampilan, kekuatan, dan preferensi kerja masing-masing karyawan. Ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang produktif di mana karyawan merasa dihargai dan menunjukkan kinerja terbaik mereka.Luangkan waktu untuk memahami:- Siapa yang unggul dalam tugas dan peran tertentu?
- Siapa yang lebih menyukai shift pagi, malam, atau malam hari?
- Siapa yang memiliki keterbatasan, seperti tanggung jawab pengasuhan anak atau komitmen sekolah?
Langkah 4: Hormati Preferensi Penjadwalan Karyawan Anda
Sementara kebutuhan bisnis harus diutamakan, menghormati preferensi penjadwalan karyawan dapat meningkatkan moral dan mengurangi ketidakhadiran. Karyawan dengan jadwal yang dapat diprediksi lebih puas dan produktif.Untuk mengakomodasi preferensi tanpa mengorbankan operasi, pertimbangkan:- Mengizinkan karyawan untuk mengajukan ketersediaan di muka.
- Menciptakan rotasi yang adil untuk akhir pekan dan hari libur.
- Menyediakan opsi tukar shift untuk karyawan yang memerlukan fleksibilitas.
Langkah 5: Libatkan Karyawan Anda
Mendorong karyawan untuk berpartisipasi dalam keputusan penjadwalan mendorong budaya kerja yang kolaboratif dan meningkatkan kepuasan secara keseluruhan. Ketika karyawan merasa mereka memiliki masukan, mereka lebih cenderung berkomitmen pada shift yang ditugaskan.Cara untuk melibatkan karyawan meliputi:- Menggunakan sistem permintaan terbuka di mana karyawan dapat mengajukan hari kerja dan waktu yang disukai.
- Mengizinkan karyawan untuk bertukar shift dengan persetujuan manajemen.
- Mengadakan survei atau pertemuan untuk membahas kebijakan dan kekhawatiran penjadwalan.
Langkah 6: Kumpulkan Ketersediaan Karyawan
Sebelum menyelesaikan jadwal kerja, penting untuk mengumpulkan informasi yang akurat tentang ketersediaan karyawan. Melakukan hal tersebut mencegah perubahan menit terakhir, konflik jadwal, dan jadwal kosong.Cara terbaik untuk mengumpulkan ketersediaan adalah melalui sistem penjadwalan digital di mana karyawan dapat memperbarui jam kerja pilihan mereka. Ini menghilangkan kebutuhan komunikasi bolak-balik yang konstan dan memastikan jadwal sesuai dengan ketersediaan karyawan secara real-time.Langkah 7: Rencanakan ke Depan
Salah satu kesalahan penjadwalan terbesar adalah menunggu hingga menit terakhir untuk menetapkan shift. Merencanakan jadwal kerja terlebih dahulu membantu mencegah stres baik bagi manajer maupun karyawan.Untuk hasil optimal:- Buat jadwal setidaknya dua minggu sebelumnya.
- Kenali potensi konflik dan lakukan penyesuaian sejak awal.
- Komunikasikan jadwal segera setelah finalisasi.
Langkah 8: Buat Rencana Cadangan
Bahkan jadwal yang direncanakan dengan baik dapat menghadapi gangguan tak terduga akibat panggilan sakit, keadaan darurat, atau perubahan menit terakhir. Memiliki rencana cadangan memastikan bisnis dapat terus berjalan tanpa masalah besar.Beberapa strategi cadangan termasuk:- Mempertahankan daftar karyawan on-call yang tersedia untuk menutup shift dengan pemberitahuan singkat.
- Melatih karyawan secara silang sehingga mereka dapat menangani berbagai peran saat dibutuhkan.
- Menerapkan perangkat lunak penjadwalan yang memungkinkan penyesuaian cepat dan pertukaran shift.
Langkah 9: Putuskan Bagaimana Anda Ingin Membuat Jadwal Anda
Ada berbagai cara untuk membuat jadwal kerja, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Metode yang paling umum termasuk:- Penjadwalan manual – Menggunakan spreadsheet atau papan tulis untuk membuat dan menyesuaikan jadwal secara manual.
- Perangkat lunak penjadwalan otomatis – Alat yang membuat jadwal kerja berdasarkan kebutuhan bisnis, ketersediaan karyawan, dan aturan kepatuhan.
- Pendekatan hibrid – Menggabungkan input manual dengan otomatisasi untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi.
Langkah 10: Buat Jadwal Anda
Setelah semua faktor kunci dipertimbangkan, saatnya membangun jadwal kerja yang sebenarnya. Ikuti langkah-langkah ini untuk pendekatan yang terstruktur:- Tetapkan shift berdasarkan permintaan bisnis.
- Pastikan distribusi beban kerja yang adil.
- Pertimbangkan persyaratan hukum, termasuk istirahat dan lembur.
- Sesuaikan jadwal berdasarkan ketersediaan karyawan.
- Tinjau jadwal untuk konflik atau shift yang hilang.
Langkah 11: Publikasikan Jadwal di Muka
Karyawan menghargai memiliki jadwal mereka sebelumnya sehingga mereka dapat merencanakan dengan sesuai. Memberikan akses awal ke jadwal meningkatkan keseimbangan kerja dan kehidupan, mengurangi ketidakhadiran, dan meningkatkan kepuasan kerja.Praktik terbaik termasuk:- Memposting jadwal setidaknya dua minggu sebelumnya.
- Mengirimkan pengingat jadwal sebelum setiap shift.
- Memungkinkan karyawan untuk mengonfirmasi atau meminta perubahan jika diperlukan.
Langkah 12: Jadwalkan Berdasarkan Kekuatan Karyawan Anda
Jadwal kerja tim yang seimbang dengan baik bukan hanya tentang mengisi shift—ini tentang menugaskan karyawan yang tepat untuk peran yang tepat pada waktu yang tepat. Karyawan memiliki keterampilan, tingkat energi, dan pola produktivitas yang berbeda-beda, dan memanfaatkan kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi.Untuk menjadwalkan secara strategis:- Menetapkan karyawan berpengalaman pada shift dengan permintaan tinggi untuk menjaga kualitas layanan.
- Menjadwalkan karyawan baru bersama karyawan senior untuk bimbingan.
- Pastikan bahwa peran yang membutuhkan keahlian teknis atau kepemimpinan terisi oleh staf yang paling cocok.
Langkah 13: Tinjau untuk Kesalahan Penjadwalan Umum
Bahkan dengan perencanaan yang cermat, kesalahan dalam penjadwalan tetap terjadi. Sebelum menyelesaikan jadwal kerja, tinjau untuk:- Pemesanan ganda – Dua karyawan secara tidak sengaja ditugaskan pada peran yang sama pada waktu yang sama.
- Kekurangan staf saat jam sibuk - Tidak memiliki cukup penutup selama waktu permintaan tinggi.
- Shift berurutan - Karyawan dijadwalkan untuk shift larut malam diikuti oleh shift pagi, menyebabkan kelelahan.
- Lembur berlebihan - Karyawan bekerja melampaui batas hukum atau perusahaan.
Langkah 14: Bagikan Jadwal Anda dengan Tim Anda
Setelah Anda membuat jadwal kerja, karyawan memerlukan akses cepat ke shift yang ditugaskan. Gagal mendistribusikan jadwal dengan tepat dapat menyebabkan kebingungan, shift yang terlewat, dan frustrasi.Praktik terbaik untuk membagikan jadwal:- Gunakan alat penjadwalan berbasis cloud yang memungkinkan karyawan memeriksa shift secara online.
- Pasang jadwal di lokasi terpusat, seperti papan buletin atau portal perusahaan.
- Kirim pemberitahuan otomatis melalui SMS atau email untuk mengingatkan karyawan tentang shift mereka yang akan datang.
Langkah 15: Pastikan Jadwal Mudah Diakses
Karyawan harus dapat melihat shift mereka kapan saja, dari mana saja. Sistem jadwal yang ramah mobile menghilangkan kebutuhan akan jadwal kertas atau panggilan konstan ke manajer.Untuk meningkatkan aksesibilitas:- Gunakan platform penjadwalan dengan kompatibilitas mobile.
- Berikan akses login kepada karyawan untuk jadwal kerja mereka.
- Pastikan karyawan dapat meminta pertukaran atau pembaruan shift tanpa kebingungan.
Langkah 16: Tetapkan Metode Komunikasi Seluruh Tim
Jadwal kerja tim yang efektif berjalan seiring dengan sistem komunikasi yang kuat. Karyawan harus memiliki cara untuk:- Mengajukan pertanyaan tentang shift mereka
- Meminta perubahan shift
- Melaporkan konflik atau kekhawatiran penjadwalan
- Obrolan grup di aplikasi tempat kerja.
- Email khusus penjadwalan untuk pertanyaan terkait shift.
- Chatbot otomatis yang dapat menjawab pertanyaan umum tentang penjadwalan.
Langkah 17: Prioritaskan Keseimbangan Kerja-Hidup
Jadwal karyawan yang efektif tidak hanya menunjang operasional bisnis tetapi juga menghormati kesejahteraan karyawan.Untuk mempromosikan keseimbangan kerja-hidup:- Hindari menjadwalkan karyawan untuk lembur berlebihan.
- Distribusikan shift akhir pekan dan malam dengan adil.
- Izinkan opsi penjadwalan yang fleksibel jika memungkinkan.
Langkah 18: Berikan Peluang untuk Pertumbuhan
Penjadwalan bukan hanya tentang mengisi shift — ini juga peluang untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan dan karier mereka.Cara memberikan peluang pertumbuhan melalui penjadwalan:- Tugaskan karyawan ke peran atau tanggung jawab baru.
- Tawarkan shift pelatihan di mana karyawan dapat mempelajari keterampilan baru.
- Putar kesempatan kepemimpinan di antara staf.
Langkah 19: Dorong Umpan Balik Karyawan
Karyawan terpengaruh langsung oleh keputusan penjadwalan, jadi penting untuk meminta umpan balik secara teratur.Metode untuk mengumpulkan umpan balik meliputi:- Survei anonim tentang keadilan penjadwalan.
- Rapat tim di mana karyawan dapat menyampaikan kekhawatiran.
- Kotak saran untuk ide peningkatan jadwal.
Langkah 20: Gunakan Teknologi
Penjadwalan manual dapat memakan waktu dan rawan kesalahan. Perangkat lunak penjadwalan otomatis menyederhanakan proses dan memastikan jadwal kerja bagi karyawan akurat dan adil.Fitur utama yang harus dicari dalam perangkat lunak penjadwalan:- Rekomendasi shift berbasis AI sesuai kebutuhan bisnis.
- Pertukaran shift otomatis sehingga karyawan dapat bertukar shift dengan mudah.
- Pelacakan kepatuhan hukum ketenagakerjaan untuk mencegah pelanggaran.
Langkah 21: Bangun Lingkungan Kerja yang Positif
Jadwal kerja bukan hanya daftar shift — ini adalah cerminan budaya perusahaan. Pendekatan penjadwalan yang mendukung menciptakan tenaga kerja yang lebih termotivasi.Cara meningkatkan lingkungan kerja melalui penjadwalan:- Tunjukkan fleksibilitas bila memungkinkan.
- Kenali kebutuhan karyawan dan akomodasi permintaan jika memungkinkan.
- Hindari perubahan jadwal menit-menit terakhir yang menyebabkan stres.
Langkah 22: Cari Peluang Otomatisasi dan Personalisasi
Setiap karyawan memiliki preferensi dan ketersediaan yang berbeda. Menggunakan opsi penjadwalan yang dipersonalisasi meningkatkan kepuasan dan keterlibatan karyawan.Beberapa cara untuk mempersonalisasi penjadwalan termasuk:- Mengizinkan seleksi shift yang diinginkan.
- Menawarkan opsi penjadwalan mandiri untuk peran tertentu.
- Memberikan pengingat shift yang dipersonalisasi.
Langkah 23: Gunakan Alat Terbaik untuk Tugasnya
Membuat jadwal kerja tim secara manual bisa menjadi sangat melelahkan, terutama untuk bisnis dengan tenaga kerja besar. Menggunakan alat penjadwalan canggih seperti Shifton membantu manajer membuat jadwal kerja secara efisien dengan:- Mengotomatiskan perencanaan shift berdasarkan kebutuhan bisnis secara real-time.
- Memungkinkan karyawan untuk menukar shift dengan mulus di dalam sistem.
- Memberikan pembaruan real-time untuk menghindari konflik penjadwalan.
Jenis-Jenis Jadwal Kerja
Bisnis yang berbeda membutuhkan struktur penjadwalan yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan operasional unik mereka. Jenis jadwal kerja yang digunakan bergantung pada tuntutan industri, ketersediaan karyawan, dan prioritas organisasi. Berikut adalah beberapa jadwal kerja paling umum yang diterapkan bisnis.Penuh Waktu
Jadwal kerja penuh waktu biasanya terdiri dari 40 jam per minggu, meskipun beberapa industri mendefinisikannya berbeda. Karyawan biasanya bekerja sejumlah jam tetap per hari, lima hari seminggu.Manfaat Utama Jadwal Penuh Waktu:- Memberikan stabilitas kerja dan pendapatan yang konsisten bagi karyawan.
- Memastikan tingkat staf yang teratur untuk bisnis yang membutuhkan cakupan konsisten.
- Sering kali termasuk manfaat seperti asuransi kesehatan, cuti berbayar, dan program pensiun.
Paruh Waktu
Jadwal kerja paruh waktu umumnya melibatkan bekerja kurang dari 40 jam per minggu. Karyawan dapat memiliki shift tetap atau variabel, tergantung pada kebutuhan pemberi kerja.Manfaat Utama Jadwal Paruh Waktu:- Menawarkan fleksibilitas bagi pelajar, pengasuh, atau individu yang menyeimbangkan beberapa pekerjaan.
- Membantu bisnis mengurangi biaya tenaga kerja sambil mempertahankan staf yang memadai.
- Menyediakan solusi untuk bisnis dengan permintaan musiman atau berfluktuasi.
Jadwal Kerja Jarak Jauh/Fleksibel
Jadwal kerja jarak jauh atau fleksibel memungkinkan karyawan bekerja dari rumah atau lokasi apa pun di luar lingkungan kantor tradisional. Jam kerja mungkin tetap, variabel, atau berbasis output, tergantung pada kebijakan perusahaan.Manfaat Utama Jadwal Jarak Jauh/Fleksibel:- Meningkatkan otonomi karyawan dan keseimbangan kerja-hidup.
- Mengurangi waktu dan biaya perjalanan.
- Memperluas pool rekrutmen, memungkinkan bisnis merekrut bakat dari berbagai lokasi.
Jadwal Kerja 5-4/9
Jadwal kerja 5-4/9 adalah jadwal terkompresi di mana karyawan bekerja shift sembilan jam selama delapan hari dalam periode dua minggu, diikuti oleh satu shift delapan jam dan satu hari libur ekstra.Manfaat Utama Jadwal Kerja 5-4/9:- Memungkinkan karyawan memiliki akhir pekan tiga hari setiap dua minggu.
- Meningkatkan produktivitas dengan menawarkan hari kerja lebih lama tetapi total hari kerja lebih sedikit.
- Mengurangi biaya perjalanan dan meningkatkan keseimbangan kerja-hidup.
Jadwal Kerja 2-2, 3-2, 2-3
Jadwal 2-2, 3-2, 2-3 adalah jadwal shift bergilir di mana karyawan bekerja dalam siklus dua hari kerja, dua hari libur, tiga hari kerja, dan seterusnya.Manfaat Utama Jadwal 2-2, 3-2, 2-3:- Memberikan karyawan hari libur reguler untuk pemulihan.
- Memastikan operasi bisnis 24/7 tanpa lembur yang berlebihan.
- Menyeimbangkan beban kerja dengan menggilir karyawan melalui shift yang berbeda.
Jadwal 4/10
Jadwal kerja 4/10 terdiri dari empat hari kerja dengan durasi masing-masing 10 jam per minggu, diikuti oleh tiga hari libur.Manfaat Utama Jadwal Kerja 4/10:- Memberikan satu hari libur tambahan setiap minggu, meningkatkan keseimbangan kerja-hidup.
- Mengurangi biaya perjalanan karena karyawan bepergian ke tempat kerja lebih sedikit hari.
- Membantu bisnis meningkatkan produktivitas dengan mengurangi jumlah transisi shift.
Contoh dan Template Jadwal Kerja
Membuat jadwal kerja yang terstruktur dan jelas sangat penting untuk pengelolaan tenaga kerja yang efisien. Jadwal yang diformat dengan baik memastikan karyawan mengetahui shift mereka terlebih dahulu, mencegah konflik penjadwalan, dan meningkatkan koordinasi tim secara keseluruhan.Berikut adalah contoh template jadwal kerja dasar yang dapat digunakan di berbagai industri:Nama Karyawan | Jabatan | Senin | Selasa | Rabu | Kamis | Jumat | Sabtu | Minggu | Total Jam |
John Doe | Kasir | 9 AM - 5 PM | 9 AM - 5 PM | LIBUR | 1 PM - 9 PM | 9 AM - 5 PM | LIBUR | LIBUR | 32 |
Sarah Smith | Pramusaji | LIBUR | 10 AM - 6 PM | 10 AM - 6 PM | LIBUR | 4 PM - 12 AM | 4 PM - 12 AM | 4 PM - 12 AM | 40 |
Mark Lee | Manajer | 8 AM - 4 PM | 8 AM - 4 PM | 8 AM - 4 PM | 8 AM - 4 PM | 8 AM - 4 PM | LIBUR | LIBUR | 40 |
Cara Menggunakan Template Jadwal Kerja Ini:
- Cantumkan nama dan posisi karyawan untuk menjelaskan tanggung jawab.
- Tetapkan shift berdasarkan permintaan beban kerja dan ketersediaan karyawan.
- Pastikan distribusi shift yang adil untuk mencegah kerja berlebihan atau kekurangan staf.
- Tandai hari libur dengan jelas, sehingga karyawan tahu kapan mereka tidak dijadwalkan.
- Hitung total jam untuk melacak biaya tenaga kerja dan memastikan kepatuhan dengan peraturan kerja.
Bagaimana Shifton Membuat Pembuatan Jadwal Kerja Menjadi Mudah
Mengelola jadwal kerja secara manual bisa memakan waktu, terutama untuk bisnis dengan banyak karyawan, shift bergilir, atau operasi 24/7. Shifton, alat manajemen tenaga kerja cerdas, menyederhanakan proses dengan menawarkan:- Penjadwalan otomatis untuk menghilangkan kesalahan manual.
- Opsi mandiri karyawan untuk pertukaran shift dan pembaruan ketersediaan.
- Pembaruan real-time untuk mencegah konflik dan perubahan mendadak.
- Pelacakan kepatuhan untuk memastikan ketaatan hukum tenaga kerja.